Jumat, November 19, 2010

Sejarah Perkembangan Akuntansi

Perkembangan Akuntansi sejalan dengan perkembangan dunia usaha, yang para pengusaha atau pedagang akan selalu membandingkan antara jumlah harta yang dimiliki saat mulai berusaha/berangkat berdagang dengan saat kembali.

Pada abad ke-14 para pedagang dari Genoa mulai mengadakan pencatatan secara sederhana. Dengan terbitnya buku berjudul Summa de Arithmatika, Geometrica, Pro Portioni et Proportionality, yang disusun oleh Lucas Paciolo pada tahun 1494, pembukuan mulai dilakukan secara sistematis dengan menggunakan sistem berpasangan.

Sistem pembukuan berpasangan ini berkembang di Eropa khususnya di Belanda yang lebih dikenal dengan sistem kontinental. Kemudian pada abad ke-19, teori dan praktik pembukuan berpasangan dikembangkan di Amerika Serikat menjadi Akuntansi(Accounting). Sistem Akuntansi yang berkembang di Amerika Serikat ini dikenal sebagai Sistem Anglo-Saxon.


Di Indonesia, perkembangan akuntansi mulai tampak setelah undang-undang mengenai tanam paksa dihapuskan pada tahun 1870 sehingga kaum penguasa swasta Belanda banyak bermunculan di Indonesia untuk menanamkam modalnya. Dengan demikian, kebutuhan dunia usaha terhadap akuntansi tumbuh pula dan berkembanglah sistem Kontinental Belanda.

Pada saat Belanda meninggalkan Indonesia dan diganti oleh Jepang, tenaga-tenaga akuntansi mengalami kekosongan. Atas prakarsa Mr.Slamet, didirikan kursus-kursus akuntansi yang merupakan cikal bakal tenaga akuntan di Indonesia.

 Setelah Indonesia merdeka dan mendapat pengakuan dari Belanda, mulailah putrra-putra Indonesia dikirim ke luar negeri (Amerika Serikat) untuk memperdalam ilmu akuntansi.

Pada tahun 1952 dibuka Jurusan Akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia yang kemudian diikuti oleh perguruan tinggi negeri yang lain. Mulai tahun 1952 itulah akuntansi sistem Kontinental bergeser ke sistem Anglo-Saxon Amerika Serikat.

Untuk mengembangkan akuntansi, pada tahun 1957 berdiri organisasi Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Namun, baru tahun 1967 dengan dibukanya penanaman modal asing, akuntansi di Indonesia berkembang pesat. Jasa besar IAI adalah penyusunan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 1996 sebagai dasar penyusunan laporan keuangan perusahaan di Indonesia.




Sumber :Drs.Toto Sucipto dkk.2004.Siklus Akuntansi.Jakarta:Yudhistira.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar