1. a) Jelaskan perbedaan topic, tema, judul !
b) Jelaskan ciri-ciri ketiga hal tersebut!
2. a) Bagaimana langkah-langkah membuat outline ?
b) Sebut dan jelaskan macam-macam outline !
3. a) Bagaimana cara pembatasan topik ?
4. a) Sebutkan dan jelaskan unsur-unsur alenia !
b) Jelaskan ciri-ciri kalimat utama dan kalimat penjelas !
c) Sebutkan dan jelaskan macam-macam alenia !
Jawab :
1. a) Perbedaan Topik, Tema, Judul adalah :
- Tema merupakan pokok pemikiran, ide atau gagasan tertentu yang akan disampaikan oleh penulis melalui karangannya.Dan tema juga merupakan dasar cerita (yang dipercakapkan-dsb), yang dipakai sebagai dasar mengarang, mengubah sajak,dsb.
- Topik merupakan pokok pembicaraan dalam diskusi, ceramah, karangan, dsb. Topik juga merupakan ide sentral yang mengikat keseluruhan uraian, deskripsi, penjelasan, dan seluruh pembuktian.
- Judul merupakan kepala karangan (cerita,drama,dsb) atau perincian atau penjabaran dari topik dan judul dapat juga merupakan nama yang dipakai untuk buku atau bab dalam buku yang menyiratkan secara pendek isi buku atau bab.
b) Ciri-ciri Topik, Tema, Judul adalah :
- TEMA
Ciri-ciri tema, antara lain.
- Dalam novel dan cerpen, tema biasanya dapat dilihat melalui persoalan yang dikemukakan.
- Tema juga dapat dilihat melalui cara-cara watak itu bertentangan satu sama lain, bagaimana cerita diselesaikan.
- Tema dapat dikesan melalui peristiwa, kisah, suasana dan unsur lain seperti nilai kemanusiaan yang terdapat dalam cerita, plot cerita, perwatakan watak-watak dalam sebuah cerita.
- JUDUL
Ciri-ciri judul, antara lain.
- Relevan dengan tema cerita tersebut, atau ada keterkaitan dengan beberapa bagian penting dari tema tersebut.
- Biasanya judul harus provokatif dengan menarik si pembaca dan menimbulkan keingintahuan pembaca terhadap isi cerita tersebut.
- Judul terdiri dari lima kata dan diusahakan tidak boleh lebih.
- Judul tidak boleh mengambil bentuk kalimat atau frasa yang panjang, tetapi berbentuk kata yang singkat.
- Judul harus mencerminkan topic atau tema, tidak boleh menyimpang.
- TOPIK
Ciri-ciri topik, antara lain :
- Topic harus menarik perhatian si pembaca, sehingga mampu menimbulkan rasa keingintahuan pembaca
- Mencakup keseluruhan isi cerita
2. a) Langkah-langkah membuat outline :
- Rumuskan tema dengan jelas berdasarkan suatu topik dan tujuan yang hendak dicapai. Tema yang dirumuskan untuk kepentingan suatu kerangka karangan haruslah berbentuk tesis atau pengungkaan maksud.
- Membuat inventarisasi topik yang merupakan jabaran dari tesis sebanyak mungkin.
- Evaluasi topik yang cocok untuk pengembangan karangan.
b) Macam-macam Outline
- Berdasarkan fungsinya :
b.
Paragraf Penghubung
Berisi
inti masalah yang hendak disampaikan kepada pembaca. Paragraf ini lebih panjang
dari pada paragraf pembuka.
c.
Paragraf Penutup
Berisi
simpulan (untuk argumentasi) atau penegasan kembali (untuk eksposisi) mengenai
hal-hal yang dianggap penting, mengakhiri sebuah karangan / wacana.
2.
Berdasarkan letak kalimat utama
:
a.
Paragraf deduktif
yaitu
paragraf yang letak kalimat utamanya di awal paragraf.
b.
Paragraf induktif
yaitu
paragraf yang letak kalimat utamanya di akhir paragraf.
c.
Paragraf deduktif-induktif
yaitu
paragraf yang kalimat utamanya berada di awal paragraf dan dipertegas pada
akhir paragraf.
d.
Paragraf tanpa kalimat utama
yaitu
paragraf yang tidak memiliki kalimat utama, tetapi kalimat-kalimat penjelasnya
semuanya mendukung pikiran utama. Jadi pikiran utama itu terbentuk dari
kalimat-kalimat penjelasnya. Jenis paragraf ini biasanya digunakan dalam
karangan narasi dan deskripsi.
3.
Berdasarkan sifat isinya
:
a.
Paragraf Narasi : Paragraf yang menceritakan suatu
kejadian / peristiwa berdasarkan kronologi.
Contoh:
“Beratus-ratus
tahun Indonesia telah dijajah Belanda. Perang Dunia II pecah, dan Belanda di
Indonesia kemudian takluk oleh Jepang. Kini Jepanglah yang menguasai dan
mengangkangi Indonesia. Ini tidak lama memang karena Sekutu dapat mengalahkan
Jepang dengan dibomnya Hiroshima dengan bom atom. Kesempatan baik ini tidak
disia-siakan oleh bangsa Indonesia untuk memproklamirkan kemerdekaannya.
Proklamasi itu dibacakan oleh Bung Karno dan Bung Hata pada tangga 17
Agustus 1945″.
b.
Paragraf Deskripsi : Paragraf yang berisi gambaran
mengenai suatu hal / keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat, mendengar,
atau merasakan hal tersebut.
Contoh:
“Hamparan
sawah membentang luas. Padi menguning menunduk berayun-ayun, meliuk-liuk ditiup
angin lembah, berombak-ombak bagai samudra. Dangau-dangau berpencaran.
Bocah-bocah bertepuk sorak dengan suara nyarin, mengusir kawanan-kawanan parkit
yang berpesta pora memakan bulir-bulir padi. Bukit yang membujur bagaikan
raksasa tidur, membatas di kejauhan, berselimut mega seputih kapas, menambah
asri pemandangan”.
c.
Paragraf Argumentasi : Paragraf yang membuktikan kebenaran
suatu pendapat/ kesimpulan dengan data/ fakta sebagai alasan/ bukti.
Contoh:
“Amin
memang murid yang baik. Setiap hari ia datang ke sekolah selalu lebih awal dari
teman-temannya. Semua pekerjaan rumah tidak ada yang tidak diselesaikannya.
Kepada gurunya dan orang tua ia selalu bersikap hormat. Bahwa prestasi
belajarnya juga jauh lebih baik dari teman-temannya dapat dilihat dalam
rapornya yang tidak pernah ada angka merah. Tak ayal lagi ia akan menjadi
mahasiswa yang baik”.
d.
Paragraf Eksposisi : Paragraf yang berisi uraian atau
penjelasan tentang suatu topik dengan tujuan memberi informasi atau pengetahuan
tambahan bagi pembaca.
Contoh:
“Kantor
Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sulawesi Tengah yang representatif, kini mulai
dibangun di Palu, setelah tertunda dua tahun. Pembangunan kantor di Jalan Sam
Ratulangi Palu Timur itu direncanakan rampung 2 – 3 tahun mendatang, dengan
biaya sekitar Rp 10 milyar. Demikian keterangan Sekwilda Sulteng, Amur Muchasim
SH, Rabu (4/10) di Palu. la menjelaskan, untuk tahap pertama, seta bangunan
sayap dapat dirampungkan Februari 1996″.
e.
Paragraf Persuasi : Paragraf yang bertujuan
mempengaruhi pembaca untuk berbuat sesuatu.
Contoh:
“Semua
orang tahu bahwa kebersihan adalah pangkal kesehatan. Namun demikian, masih banyak
anggota masyarakat kita yang tidak peduli terhadap kebersihan lingkungan.
Inilah masalah yang sulit dipecahkan. Seandainya saja setiap anggota masyarakat
peduli akan kebersihan di sekitar tempat tinggalnnya tentulah kualitas
kesehatan dapat ditingkatkan. Oleh karena itu, marilah kita mencoba untuk
menjadikan diri kita masing-masing peduli terhadap kebersihan lingkungan.
Kesadaran ini dapat dimanifestasikan dalam berbagai bentuk, diantaranya ialah
tidak membuang sampah sembarangan”.
3) Cara pembatasan Topik :
- Tetapkanlah topik yang akan digarap dalam kedudukan sentral.
- Mengajukan pertanyaan, apakah topik yang berada dalam kedudukan sentral itu masih dapat dirinci lebih lanjut? Bila dapat, tempatkanlah rincian itu sekitar lingkaran topik pertama tadi.
- Tetapkanlah dari rincian tadi mana yang akan dipilih.
- Mengajukan pertanyaan apakah sektor tadi masih dapat dirinci lebih lanjut atau tidak.
Dengan demikian dilakukan secara berulang sampai diperoleh sebuah topik yang sangat khusus dan cukup sempit.
4) a. Unsur-unsur alenia :
- Topik/ tema/ gagasan utama/ gagasan inti/ pokok pikiran
- Kalimat utama atau pikiran utama yang menjadi dasar pengembangan sebuah paragraf. Gagasan atau pikiran utama itu dapat dikembangkan ke dalam kalimat. Kalimat yang mengandung pikiran utama disebut kalimat utama. Keberadaan kalimat utama itu bisa di awal paragraf, di akhir paragraf maupun diawal dan diakhir paragraf.
- Kalimat penjelas gagasan yang fungsinya menjelaskan gagasan utma. Gasasan penjelas biasanya dinyatakan ke dalam beberapa kalimat. Kalimat yang mengandung gagasan penjelas disebut kalimat penjelas.
- Judul (kepala karangan). *Syarat suatu judul: Provokatif (menarik), Berbentuk frase, Relevan (sesuai dengan isi), Logis,Spesifik
**Berdasarkan penempatan inti gagasan atau ide pokok, alinea terbagi
dalam beberapa jenis yaitu sebagai berik ut:
1. Deduktif: kalimat utama atau ide pokok diletakkan pada awal alinea
2. Induktif: kalimat utama atau ide pokok diletakkan pada akhir alinea
3. Variatif: kalimat utama diletakkan pada awal dan diulang pada akhir alinea
4. Deskriptif atau naratif: kalimat utama termuat dalam seluruh alinea.
b. Kalimat
Utama atau Kalimat Pokok adalah kalimat yang digunakan sebagai tempat
menuangkan pokok pikiran atau gagasan utama. Pokok pikiran atau gagasan
utama sama dengan ide pokok gagasan pokok.
Ciri-ciri
kalimat utama:
- Biasanya diletakkan pada awal paragraph, tetapi bisa juga diletakkan pada bagian akhir paragraph.
- Suatu kalimat berisikan kalimat utama ditandai oleh kata-kata kunci seperti:
- Sebagai kesimpulan….
- Yang penting….
- Jadi, …..
- Dengan demikian…
Kalimat Penjelas adalah kalimat yang berisi gagasan yang mendukung atau menjadi
penjelas kalimat utama. Kalimat-kalimat penjelas tersebut dalam setiap
paragraph harus membentuk satu kesatuan gagasan.
Ciri-ciri
kalimat penjelas:
- Berisi penjelasan seperti:
- Contoh-contoh
- Rincian
- Keterangan
- Dll.
2. Kalimat penjelas biasanya memerlukan kalimat penghubung.
3. Selalu menghubungkan kalimat-kalimat dalam paragraph.
c) Macam-macam Alenia/Paragraf :
1.
Berdasarkan fungsinya :
a. Paragraf Pembuka :
Memiliki
sifat ringkas, menarik dan bertugas menyiapkan pikiran pembaca kepada masalah
yang akan diungkapkan.
b.
Paragraf Penghubung
Berisi
inti masalah yang hendak disampaikan kepada pembaca. Paragraf ini lebih panjang
dari pada paragraf pembuka.
c.
Paragraf Penutup
Berisi
simpulan (untuk argumentasi) atau penegasan kembali (untuk eksposisi) mengenai
hal-hal yang dianggap penting, mengakhiri sebuah karangan / wacana.
2.
Berdasarkan letak kalimat utama
:
a.
Paragraf deduktif
yaitu
paragraf yang letak kalimat utamanya di awal paragraf.
b.
Paragraf induktif
yaitu
paragraf yang letak kalimat utamanya di akhir paragraf.
c.
Paragraf deduktif-induktif
yaitu
paragraf yang kalimat utamanya berada di awal paragraf dan dipertegas pada
akhir paragraf.
d.
Paragraf tanpa kalimat utama
yaitu
paragraf yang tidak memiliki kalimat utama, tetapi kalimat-kalimat penjelasnya
semuanya mendukung pikiran utama. Jadi pikiran utama itu terbentuk dari
kalimat-kalimat penjelasnya. Jenis paragraf ini biasanya digunakan dalam
karangan narasi dan deskripsi.
3.
Berdasarkan sifat isinya
:
a.
Paragraf Narasi : Paragraf yang menceritakan suatu
kejadian / peristiwa berdasarkan kronologi.
Contoh:
“Beratus-ratus
tahun Indonesia telah dijajah Belanda. Perang Dunia II pecah, dan Belanda di
Indonesia kemudian takluk oleh Jepang. Kini Jepanglah yang menguasai dan
mengangkangi Indonesia. Ini tidak lama memang karena Sekutu dapat mengalahkan
Jepang dengan dibomnya Hiroshima dengan bom atom. Kesempatan baik ini tidak
disia-siakan oleh bangsa Indonesia untuk memproklamirkan kemerdekaannya.
Proklamasi itu dibacakan oleh Bung Karno dan Bung Hata pada tangga 17
Agustus 1945″.
b.
Paragraf Deskripsi : Paragraf yang berisi gambaran
mengenai suatu hal / keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat, mendengar,
atau merasakan hal tersebut.
Contoh:
“Hamparan
sawah membentang luas. Padi menguning menunduk berayun-ayun, meliuk-liuk ditiup
angin lembah, berombak-ombak bagai samudra. Dangau-dangau berpencaran.
Bocah-bocah bertepuk sorak dengan suara nyarin, mengusir kawanan-kawanan parkit
yang berpesta pora memakan bulir-bulir padi. Bukit yang membujur bagaikan
raksasa tidur, membatas di kejauhan, berselimut mega seputih kapas, menambah
asri pemandangan”.
c.
Paragraf Argumentasi : Paragraf yang membuktikan kebenaran
suatu pendapat/ kesimpulan dengan data/ fakta sebagai alasan/ bukti.
Contoh:
“Amin
memang murid yang baik. Setiap hari ia datang ke sekolah selalu lebih awal dari
teman-temannya. Semua pekerjaan rumah tidak ada yang tidak diselesaikannya.
Kepada gurunya dan orang tua ia selalu bersikap hormat. Bahwa prestasi
belajarnya juga jauh lebih baik dari teman-temannya dapat dilihat dalam
rapornya yang tidak pernah ada angka merah. Tak ayal lagi ia akan menjadi
mahasiswa yang baik”.
d.
Paragraf Eksposisi : Paragraf yang berisi uraian atau
penjelasan tentang suatu topik dengan tujuan memberi informasi atau pengetahuan
tambahan bagi pembaca.
Contoh:
“Kantor
Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sulawesi Tengah yang representatif, kini mulai
dibangun di Palu, setelah tertunda dua tahun. Pembangunan kantor di Jalan Sam
Ratulangi Palu Timur itu direncanakan rampung 2 – 3 tahun mendatang, dengan
biaya sekitar Rp 10 milyar. Demikian keterangan Sekwilda Sulteng, Amur Muchasim
SH, Rabu (4/10) di Palu. la menjelaskan, untuk tahap pertama, seta bangunan
sayap dapat dirampungkan Februari 1996″.
e.
Paragraf Persuasi : Paragraf yang bertujuan
mempengaruhi pembaca untuk berbuat sesuatu.
Contoh:
“Semua
orang tahu bahwa kebersihan adalah pangkal kesehatan. Namun demikian, masih banyak
anggota masyarakat kita yang tidak peduli terhadap kebersihan lingkungan.
Inilah masalah yang sulit dipecahkan. Seandainya saja setiap anggota masyarakat
peduli akan kebersihan di sekitar tempat tinggalnnya tentulah kualitas
kesehatan dapat ditingkatkan. Oleh karena itu, marilah kita mencoba untuk
menjadikan diri kita masing-masing peduli terhadap kebersihan lingkungan.
Kesadaran ini dapat dimanifestasikan dalam berbagai bentuk, diantaranya ialah
tidak membuang sampah sembarangan”.
Referensi :
http://adegustiann.blogsome.com/2009/02/02/membatasi-topik/
http://kurniahidayati.wordpress.com/2011/06/16/tema-topik-dan-judul/
http://nti0402.wordpress.com/2010/10/20/paragraf/
http://ita-kyu-kiyut.blogspot.com/2010/01/ragam-bahasa-tugas-kelompok.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar