Software Open Source adalah istilah yang digunakan untuk
software yang membuka/membebaskan source codenya untuk dilihat oleh
orang lain dan membiarkan orang
lain mengetahui cara kerja software tersebut, sekaligus
memperbaiki kelemahan kelemahan yang ada pada software tersebut. Sehingga bagi
masyarakat luas sangat dianjurkan untuk menggunakan software open source,
selain source code yang terbuka untuk banyak orang softwarenya tersebut juga identik
dengan Free Software. Secara definisi kata “free”
disini bukan berarti gratis, namun free disini berarti bebas. Bebas ini dijabarkan
menjadi empat buah, yaitu:
- Kebebasan untuk menjalankan programnya untuk tujuan apa saja.
- Kebebasan untuk mempelajari bagaimana program itu bekerja serta dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda. Akses pada kode program merupakan suatu persyarat.
- Kebebasan untuk menyebarluaskan kembali hasil salinan perangkat lunak tersebut sehingga dapat membantu sesama.
Kebebasan untuk meningkatkan kinerja program, dan dapat
menyebarkannya ke khalayak umum sehingga semua menikmati keuntungannya. Akses
pada kode program merupakan suatu persyarat juga.
Beberapa contoh Open Source :
Apache, web server
Programming language: perl, PHP
Operating system: Linux, FreeBSD, OpenBSD.
KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE OPEN
SOURCE
Produk
open source dianggap selalu
membawa keuntungan, khususnya oleh para promotor dari gerakan open
source ini. Motivasi dari penggunaan dan pengembangan open source software
beraneka ragam, mulai dari filosofi dan alasan etika sampai pada masalah
praktis. Biasanya, keuntungan yang dirasa pertama dari model open source adalah
fakta bahwa ketersediaan open source diciptakan secara gratis atau dengan biaya
yang rendah. Bagi dunia bisnis, dengan memanfaatkan program-program open
source, dunia bisnis akan memperoleh manfaat yaitu rendahnya biaya instalasi
program, reliabilitas yang tinggi, keamanan yang
tinggi, sehingga total cost
of ownership-nya menjadi rendah.
Dunia
bisnis sangat memerlukan
program yang bereliabilitas tinggi, karena kegiatan-kegiatan
dunia bisnis telah amat tergantung pada komputer dan kesalahan kecil akan
mengakibatkan kerugian yang sangat besar.
Bagaimana jadinya jika server yang
digunakan untuk menangani web page harus di- reboot
satu minggu sekali? Selain
itu dengan menggunakan
program-program open source
maka perusahaan tidak perlu
terikat pada satu
vendor, baik vendor
hardware maupun software. Jika
perusahaan menemui permasalahan, ia dapat menghubungi
pembuat program ataupun
mencari perusahaan-perusahaan jasa untuk menangani masalah
tersebut.
Bagi pemerintah, seiring dengan
makin berkibarnya tuntutan akan otonomi daerah,
maka penggunaan program-program open
source patut menjadi pertimbangan
dalam perencanaan sistem informasi
pemerintahan. Dengan
menggunakan program-program open source, anggaran yang dibutuhkan
relatif lebih rendah dibandingkan dengan
program-program closed source dengan tingkat reliabilitas dan
keamanan yang lebih tinggi. Selain itu dengan memanfaatkan program-program open
source pemerintah dapat mendukung perkembangan teknologi informasi di daerahnya
dan juga dapat memberikan kesempatan kerja pada masyarakat. Dengan
tersedianya kode sumber maka
pemerintah dapat memastikan
bahwa program yang
digunakannya tidak memiliki suatu backdoor
ataupun trojan horse yang dapat membahayakan
pemanfaatannya dalam bidang
yang sensitif, seperti bidang pertahanan keamanan.
Berikut
beberapa keuntungan
menggunakan open source
software:
Legal
Indonesia
berada pada posisi nomor
4 negara pembajak terbesar di
dunia. Hal ini menyebabkan posisi tawar-menawar
Indonesia melemah didunia perdagangan, dan
menjadikan Indonesia menuai
kecaman dari negara-negara lainnya. Open Source,
dengan berbagai kelebihannya, juga legal. Penggunaan software Open
Source diseluruh Indonesia akan menyebabkan tingkat pembajakan software di
Indonesia menjadi turun drastis, dari 88% menjadi 0%.
Keamanan negara/perusahaan
Di tahun 1982, terjadi ledakan
dahsyat di jalur pipa gas Uni Sovyet di Siberia. Kekuatan ledakan tersebut
sekitar 3 kiloton, atau 25% dari kekuatan bom nuklir Hiroshima. 16
tahun kemudian baru diketahui
oleh publik bahwa ledakan
tersebut disebabkan oleh
software komputer proprietary/tertutup yang telah diubah oleh
CIA. Software open source bebas dari bahaya ini, karena bisa dilakukan audit
terhadap kode programnya.
Hemat biaya
Sebagian besar developer ini tidak
dibayar/digaji. Biaya dapat dihemat dan digunakan untuk pengeluaran yang tidak
dapat ditunda, seperti
misalnya membeli server untuk hosting
web.
Kesalahan
(bugs, error) lebih
cepat ditemukan dan diperbaiki
Karena jumlah
developernya sangat
banyak dan tidak dibatasi, maka kemungkinan untuk
mendeteksi bugs lebih besar. Visual
inspection (eye-balling)
merupakan salah satu metodologi
pencarian bugs yang paling efektif.
Selain itu, karena source
code tersedia, maka setiap orang dapat
mengusulkan perbaikan tanpa harus menunggu dari vendor.
Kualitas hasil lebih terjamin
Karena banyaknya orang yang
melakukan evaluasi, kualitas produk dapat lebih baik. Sebagai contoh, Apache
merupakan web server open source yang paling banyak digunakan orang di dunia.
Namun hal ini hanya berlaku untuk produk open source
yang ramai dikembangkan
orang. Tidak selamanya produk open source dikembangkan
oleh banyak orang. Ada banyak produk
open source yang
dikembangkan oleh individual saja.
Tidak mengulangi development
Pengulangan
(re-inventing the
wheel) merupakan pemborosan. Adanya code yang
terbuka membuka jalan bagi seseorang
programmer untuk melihat
solusi-solusi yang pernah dikerjakan
oleh orang
lain. Namun pada kenyataannya tetap banyak
pengulangan.
Banyaknya tenaga (SDM) untuk mengerjakan
proyek
Sumber daya
manusia merupakan salah satu
unsur pokok dalam software
development. Proyek biasanya menarik banyak
developer. Sebagai contoh, pengembangan server web Apache menarik ribuan orang
untuk ikut mengembangan dan memantau.
KERUGIAN MENGGUNAKAN SOFTWARE OPEN
SOURCE
Tidak ada garansi dari pengembangan
Biasanya
terjadi ketika sebuah
project dimulai tanpa dukungan yang kuat dari
satu atau beberapa perusahaan, memunculkan celah awal ketika
sumber code masih mentah dan pengembangan dasar masih dalam pembangunan.
Kurangnya SDM yang dapat
memanfaatkan
Salah satu keuntungan utama dari
gerakan adalah adanya ketersediaan code. Namun ketersediaan ini menjadi sia-sia
apabila SDM yang ada tidak dapat menggunakannya, tidak dapat mengerti code
tersebut. SDM yang ada ternyata hanya mampu produk saja. Jika demikian, maka
tidak ada bedanya produk dan yang proprietary dan tertutup.
Kesulitan dalam mengetahui status
project
Tidak banyak iklan bagi open source
software, biasanya beberapa project secara
tidak langsung ditangani oleh
perusahaan yang mampu
berinvestasi dan melakukan merketing.
Tidak
adanya proteksi terhadap
Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI)
Kebanyakan orang masih menganggap
bahwa code merupakan aset yang harus dijaga kerahasiannya. Hal ini dikaitkan
dengan besarnya usaha yang sudah dikeluarkan
untuk membuat produk tersebut. Karena sifatnya yang terbuka, dapat di-abuse oleh
orang-orang untuk mencuri ide dan karya orang lain.
Sumber :
http://isti-115.blogspot.com/2011/03/open-source-software-adalah-istilah.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar