Rabu, Juni 26, 2013

WEB SEMANTIK

Menurut Jhon Markoff, WEB SEMANTIK adalah sekumpulan teknologi yang menawarkan cara baru yang efisien dalam membantu komputer mengorganisasi dan menarik kesimpulan dari data online. Melalui web semantik inilah berbagai perangkat lunak akan mampu mencari, membagi, dan mengintegrasi informasi dengan cara yang lebih mudah. 
Jadi, Web semantik (semantic web) adalah perkembangan dari www (world wide web) pada tahun 2002, dimana konten web yang di tampilkan tidak hanya dengan format bahasa manusia yang umum tetapi juga bisa di baca dan digunakan oleh bahasa mesin.


STANDAR WEB SEMANTIK 

Pembuatan web semantik dimungkinkan dengan adanya sekumpulan standar yang dikoordinasi oleh World Wide Web Consortium (W3C).  Standar yang paling penting dalam membangun Semantic Web adalah XML, XML Schema, RDF, OWL, dan SPARQL. 
Dibalik teknologi web semantik peran RDF ( Resource Description Framework ) adalah untuk mendefinisikan format metadata yang terdiri dari beberapa komposisi yaitu : subject, predicate, dan object.
Subject dan object adalah entitas yang ditunjukkan oleh teks (Media Iptek, 2006). Sedangkan predicate adalah komposisi yang menerangkan sudut pandang dari subject yang dijelaskan object.
Hal yang paling menarik dari RDF yaitu object dapat menjadi subject yang nantinya diterangkan oleh object yang lainnya. Sehingga object atau masukan dapt diterangkan secara jelas dan detail, serta sesuai dengan keinginan pengguna yang memberikan masukan.



Web semantik merujuk kepada kemampuan aplikasi komputer untuk lebih memahami bahasa manusia, bukan hanya bahasa yang baku dari para penggunanya tetapi juga bahasa yang lebih kompleks, seperti dalam bahasa percakapan sehingga memudahkan penggunanya untuk berkomunikasi dengan mesin. Web semantik dapat mengolah bahasa dan mengenali homonim, sinonim, atau atribut yang berbeda pada suatu database.


CONTOH WEB SEMANTIK
  1. SIOC (http://sioc-project.org/ ) adalah komunitas yang berusaha mewujudkan semantic website yang tengah berjuang membantu kita menciptakan web cerdas yang mana kelak pencarian info di internet menjadi jauh - jauh sangat mudah.
  2. Yahoo’s Food Site, Spivack’s Radar Networks, dan sebuah development platform, Jena, di Hewlett-Packard.
  3. Second Life merupakan dunia virtual berbasis Internet. Mungkin di masa depan kita bisa hidup di dunia virtual itu yaitu di internet karena memang kehidupan di dalam Second Life meniru apa saja yang dilakukan oleh Anda dan yang ada di dunia nyata ini, dimana kita bisa berteman, melakukan aktivitas, berbicara dengan teman Anda, bertukar opini, bahkan berbisnis dan lain-lainnya yang ada di dunia ini.   
  4. Google Co-Op yang beralamatkan di http://www.google.com/coop/. Google Co-Op merupakan salah satu service yang disediakan Google dan mulai beroperasi sejak tahun 2006 dan merupakan fungsi search yang ditambahkan di search engine Google dengan penambahan fitur yang lebih luas dan diharapkan Google Co-Op dapat memberikan sesuatu yang tepat yang sedang dicari orang-orang.
  5.  Web Servies yakni teknologi web yang memungkinkan sebuah aplikasi mampu berhubungan dengan aplikasi lainnya melalui protokol HTTP dengan format pesan XML.


WEB 3.0


adalah sebagai sebuah sarana bagi mesin untuk membaca halaman-halaman Web generasi ketiga dari layanan internet  berbasis dengan tujuan mesin akan memiliki kemampuan membaca Web sama seperti yang manusia dapat lakukan sekarang ini.
Web 3.0 berkaitan dengan konsep Web Semantik untuk memungkinkan isi web dinikmati tidak hanya dalam bahasa asli pengguna, tapi juga dalam bentuk format yang bisa diakses oleh berbagai software. Beberapa ahli bahkan menamai Web 3.0 sebagai Web Semantik itu sendiri.
Konsep Web 3.0 adalah dimana manusia dapat berkomunikasi dengan mesin pencari. Sehingga dapat meminta Web untuk mencari suatu data spesifik tanpa bersusah-susah mencari satu per satu dalam situs-situs Web. Web 3.0 juga mampu menyediakan keterangan-keterangan yang relevan tentang informasi yang ingin kita cari, bahkan tanpa kita minta.
Web 3.0 menawarkan metode yang efisien dalam membantu komputer mengorganisasi dan menarik kesimpulan dari data online. Web 3.0 juga memungkinkan fitur Web menjadi sebuah sarana penyimpanan data dengan kapasitas yang luar biasa besar. Web 3.0 sendiri terdiri dari Web semantik, Format mikro, Pencarian dalam bahasa pengguna, Penyimpanan data dalam jumlah besar, Pembelajaran lewat mesin, Agen rekomendasi, yang merujuk pada kecerdasan buatan Web.
Web 3.0 memiliki beberapa standar operasional untuk bisa menjalankan fungsinya dalam menampung metadata. Misalnya Resource Description Framework (RDF) dan Web Ontology Language (OWL). 


TEKNOLOGI WEB 3.0 (WEB SEMANTIK)

  1.  SOAP : Simple Object Access Protocol adalah standar untuk bertukar pesan-pesan berbasis XML melalui jaringan komputer atau sebuah jalan untuk program yang berjalan pada suatu sistem operasi.
  2. ( OS) untuk berkomunikasi dengan program pada OS yang sama maupun berbeda dengan menggunakan HTTP dan XML sebagai mekanisme untuk pertukaran data.
  3. REST : REpresentational State Transfer atau transfer keadaan representasi, adalah suatu gaya arsitektur perangkat lunak untuk untuk pendistibusian sistem hipermedia seperti WWW. Contoh : Amazon Associates Web Services (AAWS) yakni layanan (Web As Services) berupa HTTP request (post / Get) yang dapat digunakan oleh pihak deceloper dan data di Amazon untuk kegiatan Affiliate (mempromosikan produk amazon).
  4. WSDL : format XML yang diterbitkan untuk menerangkan webservice. WSDL mendefinisikan: pesan-pesan (baik yang abstrak dan kongkrit) yang dikirim ke dan menuju web servicekoleksi-koleksi digital dari pesan-pesan (port type, antarmuka)Bagaimana port type yang ditentukan dijadikan wire protokol di mana servis ditempatkan.
  5. WDDX : Web Distributed Data eXchange. Mekanisme pertukaran data dari lingkungan yang berbeda 


APLIKASI WEB 3.0


RDF digunakan pada aplikasi berikut ini: 
  1. RSS (RDF Site Summary) : RSS memberikan informasi yang terupdate tanpa kita mengunjungi web tersebut 
  2. FOAF (Friend of a Friend) : Didesain tuk mendeskripsikan orang-orang, ketertarikan dan hubungan mereka 
  3. SIOC (Semantically-Interlinked Online Commnities) : Menerangkan komunitas Online dan membuat koneksi antara diskusi berbasis Internet seperti message board, mailing list, blog.


Untuk aplikasi yang memproses informasi digunakanlah OWL (Web Ontology Language), OWL berbasis XML dan dengan mudahnya dapat melakukan pertukaran antara mesin dan OS yang berbeda dan bahasa aplikasi yang berbeda.



Beberapa sub-language (spesies) yang dimiliki OWL:

  1. OWL Lite : Digunakan untuk mendukung pengguna yang memerlukan klasifikasi hirarki dan dalam batasan yang sederhana. 
  2. OWL DL : Mendukung konstruksi seluruh OWL, tetapi hanya digunakan pada batasan tertentu. 
  3. OWL Full : Yang menginginkan maksimum penggunaan dan sintaksis gunakanlah OWL Full.

Keunggulan Web 3.0

  1. Kecepatan berinteraksi antar apps, karena menggunakan sarana HTTP  
  2. Ketepatan / Keakuratan data, karena data yang dikirim (request) dan diterima (response) semuanya berbasiskan XML  
  3. Kemudahan, mengola request dan response, karena standar pesan XML  
  4. Fleksibel, contoh aplikasi PHP mampu berhubungan dengan java, begitu sebaliknya, karena semuanya menggunakan protokol HTTP. 
  5. Bukti joomla (PHP) kini mampu berhubungan dengan alfresco yang dibangun dengan java 
  6. Metode : XML-RPC, SOAP, dan REST.



 
 Referensi :
  1. http://www.slideshare.net/djarotstudio/06-amazon-web-services-presentation 
  2. http://ewawan.com/pengertian-web-3-0.html 
  3. http://id.wikipedia.org/wiki/Web_3.0 
  4. http://netsains.com/2007/07/setelah-web-20-kini-giliran-web-30/ 

 
 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar